CRANGAH

Dusun Crangah terletak di Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dusun Crangah terdiri dari 2 RW dan 6 RT. Jumlah kepala Keluarga sebanyak 148 KK dengan pembagian jumlah penduduk perempuan 240 orang dan penduduk laki-laki 247 orang. Kelompok / perkumpulan di dusun Crangah antara lain Dasa Wisma dan PKK. Komoditas yang ada di dusun Crangah seperti coklat, durian (kalo pas musim panen di jual sampai ke Pasar Wates), kelapa dan gula jawa. Mata pencaharian warga mayoritas adalah menderes pohon kelapa (mencari nira untuk bahan gula jawa), membuat gula jawa masih dalam skala rumah tangga  dan gula semut serta ternak kambing.

Fasilitas yang ada di dusun Crangah antara lain: Mushola Baitul Muttaqin di rt 43, Masjid Al-Barokah di Rt 44, Masjid Al Hikmah di Rt 45, Masjid Baiturrahman digunakan oleh warga Rt 46/47, dan PAUD Melati.

Adapun kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Indonesia Unit 257 Angkatan 2012/2013 tentang mengajarkan untuk membuat papan bercerita dari kain flanel untuk anak-anak bagi ibu-ibu untuk mengisi waktu luang, mungkin dengan membuat papan bercerita ini Insyaallah akan menambah pendapatan ibu-ibu.

 Contoh Papan Bercerita untuk Anak-anak

Potensi yang ada di dusun Crangah antara lain:

1. Kube Sejahtera
 Merupakan perkumpulan kelompok usaha bersama. Dan kelompok tani ternak kambing.


2. Gula Jawa
Gula jawa merupakan penghasilan utama warga dusun Crangah, setiap sore mereka mengambil air nira dari pohon kelapa untuk di gunakan sebagai bahan dasar membuat gula jawa.

Gula jawa yang masih di dalam cetakan.



Sebatang

Dusun Sebatang terletak di Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dusun Sebatang terdiri dari 2 RW dan 4 RT. Jumlah Kepala Keluarga sebanyak 202 KK.
Kelompok/perkumpulan di Dusun Sebatang antara lain Karang Taruna, Kelompok Tani, TPA, PKK. Komoditas yang ada di Dusun Sebatang antara lain Gula Jawa, Gula Semut, Kayu. Mata pencaharian warga mayoritas adalah nderes atau membuat gula jawa dan penebang kayu serta ada sebagian warga beternak kambing.
Fasilitas yang ada di Dusun Sebatang antara lain Masjid Fathul Jannah, Masjid At-Taqwa, Musholla Nurul Haq, Musholla Al-Amin, Musholla Al-Hidayah, PAUD, Posyandu.

Nderes
Gula Jawa

Tirto




Dusun Tirto




Dusun Tirto terletak di desa Hargotirto Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo .Dusun ini terdapat 6 RT 2 RW dan terdiri dari 173 kepala keluarga.Mayoritas mata pencarian penduduk  adalah  bertani dan bertenak kambing Etawa.Desa ini banyak pohon kelapa dan manggis. Perkumpulan –perkumpulan  terdiri dari Karang Taruna, Kelompok Tani, TPA, dan Pengajian Jumat ibu-ibu.Komoditas yang ada di  desa ini adalah gula jawa dan kambing etawa.Di desa ini terdapat 2 masjid yaitu Masjid Jami An-Nur dan Masjid Al-Amin lalu untuk sekolah terdapat SD Negeri Hargotirto dan PAUD.

Beberapa contoh hasil bumi di dusun Tirto yang dapat diolah menjadi bahan makanan:
1.       Gula jawa

 
 





2.       Wingko Babat

                                 


3.       Keripik Pisang








Sungapan 1

     Keanekaragaman hayati (biodivercity) adalah istilah digunakan untuk menerangkan keanekaragaman, variabilitas dan keunikan gen serta spesies dan ekosistem di bumi dan pola saling ketergantungan yang menyusunnya. Keanekaragaman gen tersebut dikenal dengan istilah plasma nutfah (Sutrisno dan Silitonga, 2003).
      Plasma nutfah adalah substansi yang terdapat dalam setiap kelompok makhluk hidup yang merupakan sumber sifat keturunan yang berpotensi untuk dikembangkan guna menghasilkan kultivar baru melalui pemuliaan. Hal ini menunjukkan bahwa plasma nutfah sangat penting dalam penyediaan / pemenuhan kebutuhan manusia (Sastrapradja,1992).
     Plasma nutfah adalah bahan genetik yang memiliki nilai guna, baik secara nyata maupun yang masih berupa potensi. Plasma nutfah tanaman merupakan sumber daya yang dapat dilestarikan (conservable) akan tetapi jika sekali musnah maka tidak dapat dihidupkan kembali (non revivable), sehingga eksploitasi yang berlebihann terhadap plasma nutfah tersebut akan mengakibatkan kepunahan.
Keanekaragaman hayati dan plasma nutfahnya mempunyai peranan penting dalam pengembangan lokal dan nasional baik sebagai sumber daya hayati (biological resources) sumber gen dalam program persilangan maupun sebagai sistem penyangga kehidupan (pangan,papan, bahan industri dan sebagainya). Kerusakan keanekaragaman hayati pada akhirnya akan menyebabkan menurunnya potensi sumber daya untuk dimanfaatkan oleh manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (Sutrisno dan Silitonga, 2003).
       Dusun Sungapan 1 terletak di desa Hargotirto Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo. Dusun ini terdapat 4 RT 2 RW dan terdiri dari 80 kepala keluarga. Mayoritas mata pencarian penduduk adalah pertani gula semut dan bertenak kambing Etawa. Perkumpulan – perkumpulan terdiri dari Kelompok Tani Sangaji (Petani Gula Semut), TPA, dan Pengajian ibu - ibu.
Potensi yang terdapat di Dusun Sunganpan 1, Hargotirto, Kulon Progo, Yogyakarta. antara lain :

1. Kube
    Kube yang ada di dusun Sungapan 1 yaitu Kube Sejahtera XI Binangun DS 129. Kelompok bersama 
    yang telah berjalan yaitu Ternak Kambing Etawa. seperti Gambar 1.2

Gambar 1.1 Papan Kube


Gambar 1.2 Kambing Etawa

2. Kelompok Tani Gula Sangaji (Posdaya)
  
Gambar 2.1 Papan Kelompok Tani Gula Sangaji

Gambar 2.2 Gula Jawa

Gambar 2.3 Gula Semut

3.Gunung Ijo

Gambar 3.1 Gunung Ijo

4. Nderes

Gambar 4.1 Nderes

5. Cagar Alam
Gambar 5.1 Cagar Budaya 

6. Manggis
Gambar 6.1 Pohon Manggis

7. Durian
Gambar 7.1 Pohon Durian

8. Cengkeh
Gambar 8.1 Pohon Cengkeh

Sungapan II

Bismillah hirohman nirohim

Dusun Sungapan II terletak di Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dusun Sungapan II terdiri dari 2 RW dan 5 RT. Jumlah kepala Keluarga sebanyak 172 KK.
Kelompok / perkumpulan di dusun Sungapan II antara lain dasawisma. Komoditas yang ada di dusun Sungapan II seperti Durian (Musiman) , Gula jawa, Gula Semut, Bambu. Mata pencaharian warga mayoritas adalah membuat gula jawa, gula semut, Ternak Kambing dan ada sebagian warga bekerja sebagai pandai besi dan meubel.
Kegiatan warga di dusun sungapan II bermacam-macam, seperti, kerja bakti dan pengjian rutin yang diadakan rutin setiap minggunya.

Fasilitas yang ada di dusun Teganing 1 antara lain: Masjid Babul Jannah,  Mushola Darul Falah, Mushola Nurul Ihsan, 1 PAUD, 1 Posyandu,  dan TPA

Salah satu potensi di dusun ini yang paling maju adalah GULA SEMUT.

GULA SEMUT
Gula semut merupakan gula merah versi bubuk dan sering pula disebut orang sebagai gula kristal. Dinamakan gula semut karena bentuk gula ini mirip rumah semut yg bersarang di tanah. Bahan dasar untuk membuat gula semut adalah nira dari pohon kelapa atau pohon aren (enau). Karena kedua pohon ini masuk jenis tumbuhan palmae maka dalam bahasa asing, secara umum gula semut hanya disebut sebagai Palm Sugar atau Palm Zuiker.
Permintaan akan gula semut terus meningkat dari waktu ke waktu. Ini tidak lepas dari usaha para produsen gula semut yang terus melakukan pendidikan pasar. Terutama terhadap target pasar industri yang sangat mempertimbangkan efisiensi, mereka terus menonjolkan sisi kepraktisan dari gula semut dibandingkan dengan menggunakan gula merah biasa.


Oven untuk membuat gula Semut

Gula semut

Gula semut


Salah satu masjid kebanggaan dan menjadi masjid utama adalah masjid Babul Jannah
Masjid ini merupakan masjid utama yang berada di dusun sungapan II , di masjid ini juga memiliki TPA yang bernama TPA Babul Jannah.
TPA Babul Jannah juga telah banyak mengikuti kejuaran dan mendapat banyak penghargaan.

Masjid Babul Jannah

Penghargaan yang diraih oleh TPA Babul Jannah


Salah satu kegiatan yang dibuat oleh KKN UII 2013 dan di ajarkan oleh ibu ibu di sungapan II dan InsyaAllah dikembangkan adalah kerajinan Papan Bergambar yang dibuat dari kain Flanel


Papan Bergambar Kain Flanel




Teganing 1

Dusun Teganing 1 terletak di Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dusun Teganing 1 terdiri dari 2 RW dan 6 RT. Jumlah kepala Keluarga sebanyak 138 KK dengan pembagian jumlah penduduk perempuan 264 orang dan penduduk laki-laki 247 orang. Kelompok / perkumpulan di dusun Teganing 1 antara lain dasa wisma dan PKK. Komoditas yang ada di dusun Teganing 1 seperti coklat, cengkeh, kelapa dan gula jawa. Mata pencaharian warga mayoritas adalah berdagang, membuat gula jawa dan gula semut serta ternak kambing peranakan PE.

Fasilitas yang ada di dusun Teganing 1 antara lain: Masjid Al-Falaq, Masjid Nurul Huda, 2 Sekolah Dasar, 3 warung, 1 tukang jahit, 1 tempat pertemuan dan PAUD.


Kambing PE

Potensi Alam dan Wisata
Potensi alam yang ada di Dusun Teganing 1 adalah Mejan/gunung gajah, sebuah perbukitan dimana kita bisa melihat pemandangan yang luar biasa dan nampak Waduk Sermo dari atas mejan.


View dari Mejan/Gunung Gajah

 Pemanfaatan Gula Jawa untuk membuat Ampyang
 Kegiatan TPA di Masjid Al Falaq
 Arisan Ibu-Ibu PKK
 Nderes 
 Anak-Anak SD Proman
Membuat Gula Jawa

Profil Hargotirto

Ada hal luar biasa yang akan diperankan oleh Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap,
Kabupaten Kulonprogo, Provinsi DIY di kancah nasional dalam rangka mewujudkan Indonesia
Sejahtera di masa depan. Mengapa? Karena desa yang secara geografis terletak di wilayah
Pegunungan Menoreh tepatnya di sebelah Barat Laut Waduk Sermo Kulonprogo ini resmi menjadi
Pilot Project Nasional Pengembangan Desa Sejahtera yang diprakarsai oleh Solidaritas Istri
Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) kerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM), Pemkab
Kulonprogo dan Desa Hargotirto. Di desa ini nantinya akan dikembangkan “Rumah Pintar”
berbasis pada perpustakaan sebagai jantungnya pendidikan dan sumber ilmu pengetahuan bagi
kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan ini dijabarkan dalam lima program, yakni Indonesia
Sehat, Pintar, Kreatif, Hijau dan Peduli yang diharapkan kelimanya dapat berjalan sinergis. Lima
program yang selanjutnya menjadi lima pilar terwujudnya desa sejahtera ini sebelumnya telah
diluncurkan oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono selaku Ketua Umum SIKIB.
Menurut Ketua I SIKIB, Ny. Djoko Suyanto pada saat audiensi dengan Rektor UGM Prof.
Dr. Ir Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D di Yogyakarta, Senin (25/1) lalu, desa mandiri nantinya akan
diarahkan pada program pemberdayaan di lima pilar tersebut dengan melibatkan peran serta
masyarakat dan pendampingan dari institusi terkait termasuk dari mahasiswa KKN PPM UGM.
Pemilihan Desa Hargotirto sebagai pilot project ini lebih didasarkan pada potensi yang dimiliki
selain persoalan yang menyelimuti desa seluas 14.713,370 ha dan berpenduduk 8.337 jiwa
tersebut.
Berdasarkan data Profil Desa, Hargotirto yang secara administratif dibagi menjadi 14
pedukuhan, 30 RW dan 70 RT, saat ini memiliki perkebunan rakyat seluas 3.961, 865 ha dengan
potensi pendukung Waduk Sermo. Di wilayah yang sebagian besar berbukit sampai bergunung
dengan ketinggian antara 500 – 100 m dpal ini memiliki tanah yang subur karena didukung oleh
curah hujan 2.100 mm/tahun dan temperatur antara 23 -28ยบ C. Mata pencaharian penduduk
sebagian besar adalah sebagai petani/peladang dan pengrajin gula kelapa. Total jumlah
keluarganya ada 1.932 KK dengan jumlah penduduk yang bekerja 1.665 jiwa. Jumlah pencari
kerja 4.010 jiwa terdiri dari 1.964 laki-laki dan 2.046 perempuan. Dari sisi kesehatan, menurut dr.
H. Hasto Wardoyo, SpOG, KFER dari Fakultas Kedokteran UGM, di wilayah ini banyak terdapat
kasus chikungunya (mencapai lebih dari 700 kasus), kasus cacingan dan anemia dimana anemia
pada ibu hamil akan meningkatkan resiko kematian, eradikasi atau pencegahan penyakit dan
pemberantasan malaria (DHF).
Potensi yang dimiliki oleh Desa Hargotirto terkait dengan pengembangan program
Indonesia Sehat antara lain: Posyandu 16 kelompok dengan cakupan 480 anak, Yandu Lansia 14
kelompok dengan cakupan 240 orang, Desa Siaga 1 kelompok dengan sasaran seluruh ibu hamil,
UKS 9 kelompok dengan cakupan seluruh siswa SD, Tabungan Ibu Bersalin 1 kelompok,
Persatuan Dukun Bayi Terlatih 1 kelompok.
Dalam pengembangan program Indonesia Pintar, potensi yang dimiliki Desa Hargotirto
antara lain: Bina Keluarga Balita (BKB) 4 kelompok, PAUD 14 kelompok yang dua di antaranya
sudah memiliki gedung sendiri, TK Swasta (TK ABA) 4 sekolah dengan total peserta didik 120
anak, SD Negeri 8 sekolah dengan total siswa 593 dan guru 48. SMP 1 sekolah, Kejar Paket A 1
kelompok, TPA 19 kelompok, Keaksaraan Fungsional (Program Pemberantasan Buta Huruf) 1
kelompok, Sekolah Lapang (Pendidikan Ketrampilan Praktis Pertanian dan Pertukangan dari Kementerian Kesehatan & UPFMA) 1 kelompok, Training Siaga Bencana (Pendidikan Tangguh
Siaga Bencana oleh Yayasan Damar & UNDP) 1 kelompok.
Selanjutnya dalam pengembangan program Indonesia Kreatif, Desa Hargotirto memiliki
potensi berupa produksi gula kelapa yang dikerjakan oleh hampir seluruh warga, budidaya ikan air
tawar dan keramba 100 orang, peternakan kambing Etawa 20 orang, peternakan kambing lokal
1.115 orang, peternakan sapi 10 orang, peternakan ayam 1.995 orang, produksi makanan
tradisional 50 orang, produksi tempe 10 orang, budidaya jamur 5 orang, program PNPM Mandiri
Pedesaan 1 unit. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) 1 unit, industri kerajinan dan pertukangan 40
orang, dan kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) 14 kelompok.
Sementara dalam pengembangan program Indonesia Hijau, Desa Hargotirto memiliki
potensi antara lain: upaya pelestarian hutan negara yang dilakukan oleh semua warga, budidaya
Makutho Dewo dan tanaman herbal yang dikerjakan oleh hampir seluruh warga, budidaya durian
lokal 15 orang, budidaya kakao (coklat) oleh hampir seluruh warga, produksi pupuk organik 200
org, perkebunan dan pertanian organik 50 orang serta perkebunan salak pondoh 10 orang.
Sedangkan dalam pengembangan program Indonesia Peduli, Desa Hargotirto memiliki
potensi antara lain : kelompok arisan/pengajian/tahlilan/yasinan dll di 14 pedukuhan, Program
Penanggulangan Kemiskinan di Pedesaan (P2KP) 1 kelompok, Kader Pemberdayaan Masyarakat
(KPM) 14 orang, Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja 1 kelompok, Bina Keluarga
Remaja (BKR) 1 kelompok, pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah 5 jenis kesenian
(wayang kulit, karawitan, tari topeng, kethoprak dan jathilan), serta desa tangguh bencana 1
kelompok.
Agar potensi desa yang dimiliki benar-benar dapat menghantarkan Desa Hargotirto untuk
menjadi Desa Sejahtera sekaligus desa percontohan bagi desa-desa seluruh Indonesia dapat
terwujud, sangat dibutuhkan pemikiran dan perencanaan yang matang dengan melibatkan lintas sektor selain membangun jaringan kemitraan dengan pihak lain. Juga dibutuhkan kepedulian dan
partisipasi masyarakat yang tinggi agar program-program yang dilaksanakan dapat berjalan
sukses. Tidak kalah pentingnya, upaya pendampingan terhadap semua kegiatan pendukung lima
pilar baik oleh LSM, Perguruan Tinggi maupun oleh mahasiswa KKN.
Melalui semangat dan kerja keras pemerintah desa bersama masyarakat dan keluarga
sasaran yang didukung oleh LSM, tokoh formal dan informal serta pemuda dan ulama, kita dapat
meyakini bahwa Desa Hargotirto dapat mengemban tugas yang tentu saja tidak ringan tersebut.
Pemda Kulonprogo tentu tidak akan tinggal diam dengan program yang sifatnya nasional tersebut.
Apalagi dengan semangat dan etos kerja “Tirta Marga Saras” dan “Membangun Desa
Menumbuhkan Kota” Bupati Kulonprogo beserta aparatnya telah bertekad mewujudkan cita-cita
mengembangkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat yang berimbas pada kesejahteraan,
kemajuan dan kemandirian keluarga. Sesuatu yang sejalan dan sinergis dengan tujuan SIKIB itu
sendiri, yakni untuk mewujudkan desa sejahtera.

Copyright © 2013 HargotirtoTemplate by : Hargotirto Informatics Team KKN UII 2013.